1.
SEJARAH
Sistem Operasi Slax Slax diciptakan oleh Tomas Matejicek dari Republik Ceko, tujuannya adalah membuat Slackware dapat dijalankan pada CD, USB flashdisk, kamera, ipod, handphone dan perangkat mass storage yang lain hanya dengan kapasitas 190 MB. Namun dengan Slax, pengguna dapat membuat dokumen, berselancar, mendengarkan musik, ataupun memutar film.
Keistimewaan dari Slax adalah memungkinkan pengguna untuk membuat module sendiri dan paket-paket yang ingin digunakan dikonversi dengan mudah menjadi module dan otomatis diload saat booting. Selain itu, Tomas menyediakan script untuk membuat distro live dari distro yang terinstalasi pada harddisk pengguna sehingga distro-distro lain seperti Ubuntu, Fedora, Debian, dan beserta turunanya dapat dijalankan langsung dari perangkat portable. Banyak pihak yang mengembangkan distronya dengan menggunakan Slax module. Salah satunya adalah GoblinX dan Backtrack.
Slax adalah system operasi Linux yang modern, portable, dan cepat dengan sistem bersifat modular dan desain yang luar biasa. Walaupun ukuran kecil, Slax menyediakan sangat banyak software pre- installed untuk penggunaan sehari-hari, termasuk pengaturan grafik user interface yang bagus dan recovery tools yang sangat berguna bagi system administrator. System modular pada Slax ini memberikan kita fasilitas untuk memasukkan software- software dengan sangat mudah. Jika misalnya kita ingin text editor favorit kita, networking tool, atau mungkin juga game, kita dengan mudah dapat mengunduh module dengan software yang kita inginkan, kemudian meng-copy-nya ke Slax, tidak perlu menginstall.
Slax for USB adalah Slax
yang didistribusikan dalam format TAR, yang dirancang untuk dilakukan unpacked
ke dalam writeable disk. Jika Anda tidak tahu apa itu format TAR, mungkin Anda
dapat menyamakannya dengan ZIP archive. Kita cukup meng-extract archive tadi
langsung ke dalam USB flash disk, ke MP3 player, atau mungkin ke hard disk.
Kebanyakan program archival dapat meng-extract format TAR tanpa masalah yang
berarti. Slax for USB diatur untuk menyimpan semua pengubahan yang dibuat ke
boot media (disk), jadi system ini akan bekerja seperti system operasi yang
di-install secara normal.
2.2. JENIS – JENIS DISTRO SISTEM OPERASI LINUX
SLAX
Slax dibagi menjadi
menjadi beberapa jenis distro, antara lain :
·
SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan
ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan
lingkungan desktop KDE.
·
SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu
menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan
desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
·
SLAX Server Edition, adalah sistem operasi yang banyak
menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP, HTTP, FTP,
MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.
·
Minimalistic SLAX. Versi Slax yang hanya menggunakan memori
sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang
cukup mini (sekitar 50MB).
·
SLAX Popcorn Edition, adalah sistem operasi Slax yang bisa
disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma
berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
·
SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya
menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop grafis.
·
SLAX Boot CD, adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan
dari USB Flash jika tidak bisa bootingsecara langsung dari komputer. Dapat juga
digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk. Ketika
komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax
adalah memuatimage kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAM disk dalam
komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan
dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti / usr) akan
dikaitkan langsung dari CDROM atau USB flash disk.
2.3. KELEBIHAN SISTEM OPERASI SLAX
Beberapa kelebihan
dari distro ini antara lain : Linux Slax dapat dijalankan secara Live (CD dan
USB Flash), serta juga dapat diinstall di harddsik atau USB FlashDisk atau
baragam media storage lainnya (SDCard, MMC, MiniSD, MemoryStick).
Instalasi software yang
akan digunakan cukup dengan mengumpulkannya di direktori / module, dengan
bantuan software yang dijalankan di Windows yaitu MySlax Creator atau biasa
disebut dengan tools Remastering. Sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi
software saat mengoperasikan Linux Slax, seperti menjalankan perintah / gmake
install.h. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan instalasi aplikasi
di Linux Slax, karena Linux Slax dapat melakukan instalasi saat sedang
digunakan.
Untuk instalasi
software atau module hanya bisa dilakukan dengan ekstensi file *.mo. Sedangkan
software, aplikasi, dan driver dalam bentuk *.deb, *.tgz, atau *.rpm harus
terlebih dahulu dikonversi ke *.mo. Karena sistem operasi Linux dibuat oleh
banyak pengembang, maka file-file module Slax yang siap diremastering tanpa
perlu lagi dikonversi dapat di unduh di http://ww.slax.org/module . Situs ini
menyediakan beragam jenis aplikasi dan driver. Kita juga dapat menyumbang modul
buatan sendiri dan menguploadnya di situs tadi.
Jika kita ingin segera
bermigrasi ke Linux tanpa harus menginstallnya ke harddisk inilah pilihan
distribusi Linux yang tepat. Tidak seperti distro Liove CD lainnya yang tidak
dapat menyimpan konfigurasi sistem, di distro ini Anda bisa membuat remastering
yang dioperasikan pada USB Flash disk dengan bantuan modul “DataSave”. Dalam
hal ini jika kita pernah menyunting file seperti file *.conf, konfigurasi
wallpaper dan screen saver,shorcut menu, icon dan lain-lain, kita tidak perlu pusing
lagi dengan kegiatan konfigurasi ulang saat booting. Tidak seperti Live CD
Linux dari distro lainnya yang hanya bisa dijalankan menggunakan CD-ROM, Linux
slax yang dapat booting dari USB Flash memiliki kemampuan loading yang lebih
cepat saat menjalankan aplikasinya dibandingkan jika menggunakan cd room dengan
alokasi raung memori yang cukup besar, Linux Slax bisa bekerja lebih cepat,
karena imagerootdisk dan direktori-direktori besar lainnya dapat disalin ke
memori. (Hal ini dapat dilakukan saat pertama kali melakukan remastering).
PRAKTEK REMASTERING LINUX SLAX
Dalam praktek
memodifikasi linux slax /Remastering linux slax ( cd live bootable ) kali ini
penulis membutuhkan alat bantu yang berupa hardware dan software,Hardware dan
SO
Penulis menggunakan PC, dengan spekifikasi
CPU
Pentium (R) Dual Core T42OO @2.00GHz 2.00GHz
RAM
1 GB DDR2
Hardisk
320 GB, 5400 Rpm
CDRW
Display
14 inch WXGA (1366 x 768)
Grapich
system Intel GMA 4500M HD
SO
windows7 Ultimate 64-bit (6,1 built 7100)
Adapun software yang kami pakai adalah;
Nero
( untuk bakar / burning cd )
Text
editor ( wordpad , untuk mengedit file konfigurasi slax )
Paint
( acecoris pada windows, untuk membuat gambar tampilan booting )
MySlax
creator ( untuk mengemas / mengepak file ISO )
Virtual
Box ( untuk mengetest hasil pack sebelum di burning ke CD )
Tahap tahap Remastering kami adalah.....
1.
Menyiapkan atau membuat sebuah gambar dengan microsoft paint
yang berextensi *.png dengan ukuran 640 x 480 dan memberi nama slax.png ,
berikut tampilan gambar yang kita inginkan saat tampilan menu booting linux
distro saya, anda bisa membuatnya yang lebih bagus lagi.
2.
Membuka software MySlax Creator dan menjalankannya tahap demi tahap dampai
selesai
Tampilan awal MySLAX creator. Kemudian kita akan ditanya dimana letak source SLAX yang akan
kita gunakan sebagai sumber dari pembuatan SLAX linux versi sendiri. Disini
skami akan menggunakan dari slax iso linux yang bisa didownload di www.distrowatch.com. Yang berikutnya adalah
pemilihan module-modul atau paket apa saja yang akan kita pakai di SLAX live cd
yang akan kita bikin. Modul-modul tersebut bisa didownload di FTP://ftp.slax.org//SLAX-5-modules/ Dan file
tersebut berekstensi *.mo Disebelah kanan ada kolom Add to directory: yang
terdiri dari 3 direktori berikut penjelasannya:
/module : untuk
menempatkan file *.mo dan *.img yang nantinya paket tersebut bila
langsung terexecute begitu proses peracikan slaxnya sudah jadi
/optional : untuk menempatkan
file *.mo dan *.img tambahan dan tidak akan terinstall dalam livecd namun bisa
diinstall nantinya, atau sebagai file cadangan saja
/extra
: untuk menempatkan file2 lainnya seperti .mp3, .jpg, .png, .mov. Disebut
juga tempatnya file-file multimedia dan wallpaper
Tahap yang selanjutnya adalah modifikasi pada source iso
slax yang kita gunakan tadi. Disini kita cuma dihadapkan pada pilihan
pengurangan paket dari iso slax awal tadi. Pilihan paket-paket yang tidak kita
pakai dan sudah kita update dengan paket yang sudah kita download tadi.
Next jika kita sudah selesai memodifikasi iso slax-nya
Yang selanjutnya adalah modifikasi pada boot.
·
Pilih mode gui pada Start Xorg.
·
Biarkan kosong pada kolom Hardwere.
·
Root password juga bisa kita ganti dengan password kita dengan
mecentang password.
·
Pada bagian dibawah ini adalah pilihan untuk menempatkan default
wallpaper yang bisa kita ganti semau kita.
·
Tahap berikutnya adalah mengeksekusi file-file yang sudah kita
ramu jadi iso linux dengan menekan tobol create ISO
·
Tahap selanjutnya adalah membakar ISO file tadi kemedia disk/cd.
Jika ingin melewati proses ini click saja Disable dan lanjut ke Next.
·
Tahap selanjutnya adalah membuat slax yang sudah kita racik
diinstallkan ke USB Stick. Dan menjadikannya running dari USB Stick.
·
Kemudian klick next , jika kita mau mengabaikannya. Dan
tahap terakhir adalah mengakhiri dan close dari program dengan mengclick tombol
Finish.
3.
Tahap selanjutnya adalah Testing Distro yang baru kita modif dan pack
menggunakan Virtual Box versi Windows sebelum kita bakar / burning ke CD dengan
Nero, atau software lain.
Buka software Virtual Box, setelah terbuka kita jalankan tahap
demi tahap testing distro kita.
·
Menentukan Hardisk virtual, dan penentuan pembuatan virtual
hardisk baru atau tahap pertama adalah
pemberian nama mesin maya dan tipe OS.
·
Memekai virtual hardisk yang sudah ada ( jika sebelumnya memakai
virtual hardisk juga untuk testing )
·
Menentukan lokasi dan ukuran hardisk virtual
·
Konfirmasi dan selesai.
·
Tahap selanjutnya adalah menjalankan distro yang baru kita buat
di Virtual Box tadi.
Jika tahap remastering
berhasil akan tampil menu pilihan booting dari remastering distro kita.
Dan jika di rasa sudah
cukup memuaskan, tahap selanjutnya adalah membakar / burning file ISO distro
yang baru kita modifikasi ke CD live, yang selanjutnya kita bisa memakai CD
LIVE distro LINUX hasil modifikasi kita untuk kita pakai sebagai Sistem Operasi
Portable .
Berikut screenshoot
tampilan home linux CD Live distro modif hasil praktek.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan melakukan komentar untuk kemajuan blog ini,komentar yang bijak dan menghargai sesama blogger :)
*Bagi siapa saja yang melakukan spam mohon maaf admin tidak segan-segan untuk menghapus komentar anda. Terima kasih.