Salam Sharing :)
Hallo sobat para blogger dan sahabat duniasharing.
.
Samsung Electronics telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengembangan modul DRAM DDR4 pertama di dunia industri elektronik bulan lalu. Pengembangan ini menggunakan teknologi proses kelas 30nm, dan menyediakan unbuffered modul memori dual in-line (UDIMM) 1.2V 2GB DDR4 ke pembuat controller untuk pengujian.
Modul DRAM DDR4 baru ini dapat mencapai kecepatan transfer data 2.133Gbps di 1.2V, lebih hemat daya dan lebih cepat bila dibandingkan dengan 1.35V dan 1.5V DRAM DDR3 pada teknologi proses 30nm yang setara , dengan kecepatan hingga 1.6Gbps.
Dalam notebook, modul DDR4 akan mengurangi konsumsi daya sebesar 40 persen dibandingkan dengan modul DDR3 1.5V.
Modul ini menggunakan Pseudo Terbuka Drain (POD) teknologi, yang memungkinkan DRAM DDR4 untuk mengkonsumsi hanya setengah arus listrik dari DDR3 saat membaca dan menulis data. Dengan menggunakan arsitektur sirkuit baru, DDR4 Samsung akan dapat dijalankan pada sampai 3.2Gbps, dibandingkan dengan kecepatan khas hari ini dari 1.6Gbps untuk DDR3 dan 800Mbps untuk DDR2.
Samsung kini berencana untuk bekerja sama dengan sejumlah pembuat server untuk membantu memastikan penyelesaian standarisasi JEDEC teknologi DDR4 pada semester kedua tahun ini. Samsung mengembangkan DRAM DDR pertama di industri tahun 1997, DRAM DDR2 pertama di tahun 2001, dan DRAM DDR3 pertama yang menggunakan teknologi kelas 80nm pada tahun 2005
http://sofyan079.wordpress.com
Hallo sobat para blogger dan sahabat duniasharing.
Kali ini saya akan membahas perkembangan dan sejarah ram dari dulu sampe sekarang :D
Apa itu RAM ?
RAM atau Random Access Memory merupakan merupakan sebuah media
penyimpanan data sementara pada komputer. RAM merupakan media
penyimpanan yang bersifat volatile, ketika tidak ada pasokan arus
listrik ke media tersebut maka data yang tersimpan akan hilang. Oleh
karena itu setiap kali komputer akan dimatikan, data yang tersimpan di
RAM akan disalin terlebih dahulu ke media penyimpanan permanen seperti
harddisk yang tidak membutuhkan listrik untuk mempertahankan data yang
tersimpan.
Sebagai Gambaran silahkan di simak Gan ..
CPU hanya membutuhkan waktu 200 ns (nano second) untuk
mengakses data pada RAM. Sedangkan untuk mengakses virtual memory pada
harddisk, CPU akan membutuhkan waktu sekitar 12.000.000 ns. Atau
perbandingannya butuh waktu CPU mengakses paging files pada harddisk
sekitar 60.000 kali lebih lama dibandingkan jika CPU mengakses data dari
RAM. Selain kinerja PC terasa melambat drastis, masih ada pertanda
lainnya. Seperti akses harddisk yang berlebihan. Bahkan saat Anda tidak
memerintahkan sebuah proses baru. Seperti membuka file, melakukan save
data, ataupun hal serupa.
Harddisk terus bekerja, karena CPU membutuhkan data paging file yang tersimpan di dalamnya. Ini memang tidak akan selalu terjadi. Saat loading beban PC masih rendah, memory masih dapat menampung data dan instruksi yang aktif. Ketika beban PC full, dan loading data dan instruksi semakin banyak, memory mulai kehabisan tempat. Dan jika hal ini yang memang terjadi pada PC Anda, dapat dijadikan salah satu tolok ukur bahwa sistem Anda membutuhkan kapasitas RAM yang lebih besar.
Harddisk terus bekerja, karena CPU membutuhkan data paging file yang tersimpan di dalamnya. Ini memang tidak akan selalu terjadi. Saat loading beban PC masih rendah, memory masih dapat menampung data dan instruksi yang aktif. Ketika beban PC full, dan loading data dan instruksi semakin banyak, memory mulai kehabisan tempat. Dan jika hal ini yang memang terjadi pada PC Anda, dapat dijadikan salah satu tolok ukur bahwa sistem Anda membutuhkan kapasitas RAM yang lebih besar.
1. RAM
RAM pertamakali diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun
1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah
perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan
tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan
waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30 pin pada motherboard.
2. DRAM
IBM menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM pada tahun 1970,
DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.
3. FPM DRAM
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi.
Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada
sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori,
FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang
telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada
baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada
rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.
Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71
Mega Bytes (MB) per detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun 1987.
Memory ini digunakan oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit
486.
4. EDO DRAM EDO
DRAM (extended data output dynamic random access memory) diciptakan
pada tahun 1995. Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat
mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya
sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi,
yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga
75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya
tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan. Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal
adalah sistem basis yang menggunakan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada
motherboard memiliki 72 pin.
5. SDRAM
Kingston menciptakan SDRAM pada peralihan tahun 1996-1997, modul
ini dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. SDRAM ini kemudian lebih
dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda
dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang
lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan
mempunyai access time sebesar 10ns.Selang kurun waktu setahun setelah
PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru
jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan
menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori
PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.Selain
dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns
dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik
kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.Perkembangan
memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi
bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar
3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja
diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan
grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan
pada motherboard memiliki 168 pin.
6. DR RAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur
memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic
Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5
volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang
disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar
1,6GB per detiknya!Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga
mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama
dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang
dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka
RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
7. DDR2 SDRAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat
dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran
memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu
pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.Perbedaan pokok
antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.Selain itu,
kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8
Volt.Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga
listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada
memori.Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa
perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan
penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak
kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa
dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2. Slot yang digunakan
pada motherboard memiliki 240 pin.
8. DDR3 SDRAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan
hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup
memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600
MHz. DDR3 memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh lebih tinggi
dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari
DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak
lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul
pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang
menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut
sudah mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki
jumlah pin yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi posisi notchnya
berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang modul DDR3 SDRAM pada
slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara elektrikal modul DDR2
dengan DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.
9. SO-DIMM
Small Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis
memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira
setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang
tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti
notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan
perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan
dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut
menggunakan slot yang memiliki 204 pin. Lebih sedikit daripada DDR3
SDRAM.
10. DDR 4
Samsung Electronics telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengembangan modul DRAM DDR4 pertama di dunia industri elektronik bulan lalu. Pengembangan ini menggunakan teknologi proses kelas 30nm, dan menyediakan unbuffered modul memori dual in-line (UDIMM) 1.2V 2GB DDR4 ke pembuat controller untuk pengujian.
Modul DRAM DDR4 baru ini dapat mencapai kecepatan transfer data 2.133Gbps di 1.2V, lebih hemat daya dan lebih cepat bila dibandingkan dengan 1.35V dan 1.5V DRAM DDR3 pada teknologi proses 30nm yang setara , dengan kecepatan hingga 1.6Gbps.
Dalam notebook, modul DDR4 akan mengurangi konsumsi daya sebesar 40 persen dibandingkan dengan modul DDR3 1.5V.
Modul ini menggunakan Pseudo Terbuka Drain (POD) teknologi, yang memungkinkan DRAM DDR4 untuk mengkonsumsi hanya setengah arus listrik dari DDR3 saat membaca dan menulis data. Dengan menggunakan arsitektur sirkuit baru, DDR4 Samsung akan dapat dijalankan pada sampai 3.2Gbps, dibandingkan dengan kecepatan khas hari ini dari 1.6Gbps untuk DDR3 dan 800Mbps untuk DDR2.
Samsung kini berencana untuk bekerja sama dengan sejumlah pembuat server untuk membantu memastikan penyelesaian standarisasi JEDEC teknologi DDR4 pada semester kedua tahun ini. Samsung mengembangkan DRAM DDR pertama di industri tahun 1997, DRAM DDR2 pertama di tahun 2001, dan DRAM DDR3 pertama yang menggunakan teknologi kelas 80nm pada tahun 2005
Ok sekian dari duniasharing, untuk sharing berbagi pengetahuan , walapau pun ambil dari berbagai sumber semoga bermanfaat untuk kita semua..
Regards: | Nuryadin|13.4C.02|Fatmawati|
Sumber :
http://dionajie.blog.upi.edu
http://kaskus.co.idhttp://sofyan079.wordpress.com
http://technouns.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan melakukan komentar untuk kemajuan blog ini,komentar yang bijak dan menghargai sesama blogger :)
*Bagi siapa saja yang melakukan spam mohon maaf admin tidak segan-segan untuk menghapus komentar anda. Terima kasih.