Belum tahu cara menggabungkan file yang berextension .001?? Caranya di sini
Home » , , , , » Shock Kardiogenik, Jantung yang Tak Dapat Pompa Dengan Cukup

Shock Kardiogenik, Jantung yang Tak Dapat Pompa Dengan Cukup


Shock kardiogenik adalah suatu kondisi dimana jantung tiba-tiba tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Shock kardiogenik paling sering disebabkan oleh serangan jantung yang parah.

Shock kardiogenik jarang terjadi, tetapi hal ini sering berakibat fatal jika tidak segera diobati. Jika segera diobati, sekitar setengah orang-orang yang mengalami Shock kardiogenik tetap bertahan hidup.

Penyebab

Shock kardiogenik terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Paling sering, Shock kardiogenik terjadi ketika ruang utama jantung memompa ventrikel kiri rusak karena kekurangan oksigen yang disebabkan oleh serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri yang memasok jantung dengan darah kaya oksigen (arteri koroner) tersumbat. Seiring waktu, arteri koroner dapat menjadi menyempit oleh karena penumpukan kolesterol. Penumpukan kolesterol tersebut biasa dikenal sebagai plak, yang dapat berada di arteri di seluruh tubuh dan disebut aterosklerosis.

Selama serangan jantung, salah satu plak dapat pecah dan membentuk bekuan darah pada tempat pecahnya dan memblok aliran darah melalui arteri. Tanpa darah yang kaya oksigen yang beredar pada area jantung, otot jantung dapat melemah, sehingga dapat terjadi Shock kardiogenik.

Shock kardiogenik jarang terjadi bila ventrikel kanan jantung yang rusak. Ventrikel kanan jantung mengirimkan darah ke paru-paru untuk menerima oksigen sebelum dipompa ke seluruh tubuh.

Kerusakan pada ventrikel kanan membuat jantung tidak dapat secara efektif memompa darah ke paru-paru. Sehingga tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Meskipun serangan jantung adalah penyebab paling umum, Shock kardiogenik juga dapat terjadi karena kondisi lain, seperti radang pada otot jantung (miokarditis) atau infeksi katup jantung (endokarditis).

Penyebab lainnya termasuk overdosis obat atau keracunan dengan zat yang dapat mempengaruhi kemampuan jantung memompa.

Gejala

Gejala Shock kardiogenik meliputi:
1. Pernapasan cepat
2. Sesak napas parah
3. Detak jantung tiba-tiba cepat (takikardia)
4. Kebingungan
5. Kehilangan kesadaran atau pingsan
6. Denyut nadi lemah
7. Berkeringat
8. Kulit pucat
9. Tangan atau kaki dingin
10. Kencing kurang dari normal atau tidak sama sekali

Pengobatan

Pengobatan Shock kardiogenik berfokus pada perbaikan kerusakan pada otot jantung dan organ lain yang disebabkan oleh kekurangan oksigen.

Emergency life support
Emergency life support adalah pengobatan yang diperlukan bagi kebanyakan orang yang memiliki Shock kardiogenik. Selama bantuan darurat hidup, pasien diberi tambahan oksigen untuk bernapas untuk meminimalkan kerusakan otot dan organ.

Jika perlu, pasien akan diberi ventilator. Pasien akan menerima obat-obatan dan cairan melalui jalur intravena (IV) pada lengan.

Obat-obatan

Obat untuk mengobati Shock kardiogenik bekerja untuk meningkatkan aliran darah melalui jantung dan meningkatkan kemampuan jantung memompa darah. Beberapa obat tersebut, antara lain:
1. Aspirin
2. Trombolitik
3. Superaspirins
4. Obat-obatan pengencer darah
5. Agen inotropik

Sumber: MayoClinic . detik.com
Share this article :

2 comments:

coretan pelajar mengatakan...

penyakit bahaya bener nih.
harus dicegah secara dini

admin mengatakan...

Iya bener gan :)

terima kasih udah mampir dan komentar :)

Posting Komentar

Silahkan melakukan komentar untuk kemajuan blog ini,komentar yang bijak dan menghargai sesama blogger :)

*Bagi siapa saja yang melakukan spam mohon maaf admin tidak segan-segan untuk menghapus komentar anda. Terima kasih.

Belum tahu cara menggabungkan file yang berextension .001?? Caranya di sini

Pengikut

 
Support : Johny Demosite | WW Wagering
Copyright © 2011. Duniasharing | Bukan Sekedar Berbagi - All Rights Reserved
Template Modify by Duniasharing.com Inspired Wordpress Hack