Kemarin kulangkahkan kaki ini ...
Berbekalkan azam dan cita-cita
Akan kubela dan kujaga
Agamamu yang kini ternoda ….
Langkah diatur kemas dan rapi
Onak dan ranjau dilalui
Larianku tiba-tiba terhenti
Tersepak duka rebah ke bumi ….
Hari ini dedaun nan hijau tiada lagi
Unggas terbang membawa diri
Dengan azam dan tekad
Kulontarkan kedukaan semalam
Agar kejayaan dapat kukecapi
Hari silih berganti….
Suria….
Suram, cerah dan gelisah
Dedaun pohon mula bercambah
Hati di dalam terasa gundah
Esok…
musim itu datang lagi
Membawa harapan yang belum pasti
Antara tuah atau padah
Pastinya…
Dedaun itu gugur lagi
Engkau di sana setia menanti
Entahkan bila kukan kembali
Jangan biarkan dedaun gugur lagi…
NN
bisa di copas
3 comments:
klo boleh saya copas ya puisi na terima kasih
"UKIRAN TANGAN SEORANG SAHABAT"
Sahabat...
Setiap detik yg kita lalui...
Terasa mengganjal di urat nadi.
Setiap belaian sang mentari...
Setiap hembusan sang bayu...
membisikkan namamu.
Himpitan kenyataan...
Hentikanku antara maut dan fana.
DengarLah...
CeLoteh malaikaT mauT...
Ia enggan merengguT KiTA.
Debu jalanan menggerogoTi kiTa...
namUn Kita tak TerpisaHkan.
Karena...
selama embun menetes di pagi hari...
Tamparan Nasib Tak berarTi.
Karena Kita orang2 yg Tangguh.
Keren banget ne Puisi.......
tq for share.............
Posting Komentar
Silahkan melakukan komentar untuk kemajuan blog ini,komentar yang bijak dan menghargai sesama blogger :)
*Bagi siapa saja yang melakukan spam mohon maaf admin tidak segan-segan untuk menghapus komentar anda. Terima kasih.